Berpeganglah pada Kesabaran
Unjian
terus ada di hadapnya
Bagaikan
banjir yang menimpa
Baginya
kesabaran adalah pegangan utama
Hingga
kini ia mampu bertahan
Detik
demi detik tak kunjung reda
terus
menerpa layaknya hujan pada musimnya
dan
panas pada masanya
terus
berputar menyatu dengan jiwa
Namun
sabar terus ia pegang dengan erat
meski
tangan berdarah dan luka nanah
ia
telah meyakini bahwa tuhan itu ada
dan
akan menolongnya…………
Melalui
malam ia berjalan
menghadap
barat kearah kerumah tuhan
Dengan
air ia mensucikan tubuhnya
mulut
bergetar seraya berdo’a
“Aku
tak ingin jadi manusia yang sempurna
Aku
hanya ingin terlepas dari siksa dunia”
By Muh Yahya Al Bahri
Komentar
Posting Komentar