Hanya sebuah mimpi

Kegelapan yang menyedihkan
Menghanyutkan setiap keindahan
Cinta dibuatnya tak berdaya
Hanya menangis perih yang dirasa

Ini seperti sebuah mimpi
Antara kejujuran dan dusta
Yang berebut posisi surga
Mengalahkan kebenaran yang hakiki

Indahnya cinta tak lagi ada
Yang ku tau kini kau telah berdusta
Dalam gelap kau hancurkan
Segenap harapan yang indah

Dengan mata yang terpejam
Air mata terus berkucuran
Karena hati telah tercabik duri
Dengan mata yang bersaksi
Meski ini hanya sebuah mimpi

By Muh Yahya Al Bahri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Puisi

Di 21 Desember

Aku Mencintainya Meski Berbeda Dunia