HUJAN AIR MATA

Hujan begitu deras malam ini, begitupun juga derasnya air mata yang terus berkucuran dari mata seorang gadis yang baru pertama kali mengenal cinta dan pertama kalinya ia mencintai seorang pria, hingga larut malam si gadis harus terus mengucurkan air matanya, sebab kesedihan dan rasa sakit yang begitu mendalam terus manyayat hatinya, ia tak pernah menyangka kalau kisah cintannya akan berakhir dengan seperti ini, kekasih yang dicintainya kini harus meninggalnya untuk selama lamanya, sedangkan kini si gadis itu harus menanggung beban yang begitu berat untuk merelakan kepergiaannya, untuk menjalani hidup tanpa seorang pria yang begitu ia cintai, dan gadis itu juga harus menanggung kekecewaannya kepada dirinya sendiri, karena si gadis merasa telah menyebabkan semuanya ini terjadi. Jalinan asmaranya jg sudah berjalan selama tujuh tahun, dimulai semenjak ia masih duduk di kelas 1 SMA hingga kini ia memasuki masa-masa akhir dari perkuliahannya, tak hanya itu karena kekasihnya juga tergolong pria yang setia dan begitu menyayangi si gadis, hampir disetiap hari harinya, pria itu slalu ada untuknya dan selalu menemani kemanapun gadis itu pergi. Namun ternyata tuhan berhendak lain semua impian, harapan, keinginan dan cita-cita untuk hidup bersamanya, harus berakhir disatu malam yang panjang, dan kini si gadis harus mengubur dalam dalam semua impiannya.
Diawali dari malam yang penuh bintang, gadis itu terbaring dikamar dengan kebahagiaan yang teramat sangat, pasalnya besok adalah hari ulang tahun kekasihnya, dimana gadis itu sudah mempersiapkan sebuah hadiah ulang tahun untuk kekasihnya, yaitu berupa kejutan dan bingkisan spesial. Malam itu ia sengaja tidak menghubungi kekasihnya,  baik itu lewat sms maupun telepon, karena ia pikir dengan begitu kekasihnya pasti akan merasa cemas, gelesih, galau, gundah dll. Sehingga berhasil untuk mensukseskan rencananya. Terakhir gadis itu menghubungi kekasihnya sore hari setelah pulang kuliah, gadis itu hanya mengatakan sesuatu lewat pesan singkat “Sayang, malam ini aku sibuk”. Namun, sebenarnya pesan singkat itu hanyalah sebuah alasan semata, karena itu bagian dari rencana kejutan yang sudah ia siapkan untuk besok tepat dihari bahagiannya, tanpa gadis itu menghubunginya lagi sampai malam dimana ia berbaring bahagia karena tak sabar menanti hari esok, untuk memberi kejutan pas dihari ulang tahunnya. Ternyata usahanya membuahkan hasil juga, kekasihnya malam itu akhirnya benar benar dibuatnya cemas dan khawatir karena waktu dimana ia slalu perhatian, baik itu lewat sms ataupun telepon tak kunjung ia dapatkan, padahal biasanya sesibuk apapun gadis itu slalu menyempatkan waktu untuk menelpon pria itu, entah itu hanya sekedar untuk menanyakan “ sudah makan belum sayang?, sayang lagi ngapain?, sayang sudah sholat Isya belum?”, namun malam ini dirasa oleh pria itu begitu berbeda, karena gadis itu sama sekali tak menghubunginya. Pria itu begitu cemas dan khawatir, segala macam upaya sudah dilakukan kekasih gadis itu, dari mengirim pesan menanyakan keadaannya“ sayang lagi apa?, sayang baik baik saja kan?, sayang jangan lupa makan ya, sayang balas pesanku dong, sayang, sayang, sayang!” begitu banyak pesan yang pria itu kirimkan namun tak satupun pesan yang terbalas oleh si gadis, pria itu juga menelpon untuk yang ke121 kali namun masih juga tidak ada jawaban, lalu pria itu hanya meninggalkan sebuah pesan, dengan nada yang begitu cemas “Sayang, tidur ya, atau sayang masih sibuk, pesan dan teleponku ko gk dibalas dan angkat?, yasudah’ nanti kalau sudah sempat hubungi aku ya, I Love You Sayang”. Akhirnya dengan kecemasan dan kekhuwatiran yang teramat sangat pria itu hanya bisa memandangi hpnya dengan penuh harap bahwa hpnya akan berdering tanda pesan atau telepon dari si gadis.
Malampun kian larut dan waktu menujukan pukul 23.30 malam, gadis itu masih belum juga menghubunginya, dibalik kecemasan dan kekhawatiran pria itu, si gadis sedang merasakan kebahagian karena dalam angannya besok akan menjadi hari yang takan pernah dilupakan untuknya dan kekasihnya. Perlahan malam pun kian menguasai masanya, begitu juga kecemasan dan kekhuatiran telah menguasai hati si pria, apa lagi waktu sudah menunjukan pukul 00.00 tanda sudah masuk pada hari dimana kekasih gadis itu dilahirkan atau hari ulang tahun si pria, padahal di 7 tahun yang lalu pada detik ini, hari ini juga si gadis selalu menelpon kekasihnya untuk mengucapkan dan mendo’an pria itu dengan mesrah dan manjanya, namun tidak untuk malam ini, gadis itu benar benar tidak menghubungi kekasihnya yang sedang dilanda kecemasan, padahal ini adalah hari ulang tahun si pria, yang sudah seharusnya si pria mendapatkan telepon dari gadis itu, sehingga keadaan itu menambah beban kecemasan yang teramat sangat dan tak tertahankan lagi didalam hati pria itu dan tak kuasa untuk menahannya, si pria lalu berniat untuk mendatangi rumahnya, pada detik itu juga, ia berbegas memakai suiter kesayanganya, pemberian dari si gadis dihari ulang tahun si pria 1 tahun yang lalu, kemudian si pria itu mengeluarkan motor dari dalam rumahnya dengan tergesa-gesa, suara berisik motor membuat ibu si pria terbangun dan melihat kekasih gadis itu menaiki motor dan menyalakan mesinnya, lalu si ibu pun berteriak “Riyan, mau kemana kamu?” tanya sang ibu dengan wajah yang begitu cemas, tak menjawab apapun si pria hanya melambaikan tangan, dan pria itu langung tancap gas dan mengendarai motor dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kerena kecemasannya akan si gadis, pria itu tak sabar untuk cepat sampai dirumahnya, hingga pria itu terus melajukan motornya dengan kencang, disadari atau tidak kecepatan motor semakin bertambah seiring kecemasan yang juga semakin meluap-luap didalam hati si pria.
Sementara si gadis masih terus berbahagia dengan semua bayangan akan kejutan untuk kekasihnya besok, dan si gadis yakin usahnya nanti akan benar-benar berhasil. Namun untuk sesaat kebahagian dirasa mulai sedikit berubah kecemasan akan keadaan kekasihnya pun sempat diraskan olehnya, hingga memunculkan persaan yang tidak mengenakan didalam hati gadis itu, namun karena gadis itu tidak mau gagal kejutan untuk kekasihnya besok, akhirnya si gadis tak menghiraukan perasaannya akan keadaan kekasihnya, dan terus melanjutkan mempersiapkan kado untuk kekasihnya besok. Sedangkan si pria masih dalam kondisi kecemasan yang luar biasa, sehingga dalam perjalannya, pria itu merasa bahwa rumah si gadis sudah semakin dekat, padahal kenyataannya masih separoh perjalanan lagi, dengan menjaga keseimbangan motor yang melaju dengan kecepatan tinggi pria itupun meneteskan air mata, ia tiba tiba bersedih, karena ia takut terjadi sesuatu dengan si gadis, si pria juga merasa tubuhnya perlahan melemah dia takut tak bisa menemui gadis itu, disadarinya pria itu benar-benar merasakan kondisi tubuhnya mulai tak berdaya, entah apa yang membuatnya seperti itu, sementara laju kendaraan motornya terus melaju dengan kencang, dan pria itu berusaha dengan sekuat tenaga untuk menahan laju keseimbangannya supaya tidak terjatuh dan supaya terus melaju sampai rumah si gadis, untuk memastikannya bahwa si gadis baik-baik saja. Waktu menunjukan pukul 00.30 pagi, waktu juga dimana si pria itu terlahir kedunia dari rahim seorang ibu yang begitu menyayanginya, tiba tiba pria itu mengucapakan sebuah kata maaf “maafkan aku sayang, maafkan aku ibu” ternyata si pria itu sudah tak mampu menahan keseimbangan laju kendaraanya, lalu ia pun memejamkan mata dan meneteslah air mata untuk yg terakhir kalinya, dalam kondisi motor yang masih melaju dengan kencang, tiba-tiba Brak..................... !!!!!!!!!!!!!!!!!! motorpun terjatuh dan pria itu terlembar sangat jauh......!

Sementara ibu si pria itu dirumah sedang mencemaskan keselamatan anaknya, pasalnya sang ibu melihat pria itu, pergi dengan tergesa-gesa dan tak menjawab sapaan ibunya, namun si ibu tak mau berfikir yang macam-macam akan kekhuwatiran itu, dan segera mengalihkan perhatiannya untuk menyiapkan sebuah kue ulang tahun dengan lilin berbentuk angka 23 berwarna biru langit kesukaan si pria, tanda si pria memasuki usia 23 tahun, sang ibu pun lalu menyalakan lilinya dan kemudian berdiri membelakangi kue ulang tahun yang menyala begitu terang dengan indahnnya di gelapnya ruangan yang sangaja di matikan untuk membuat kejutan pria itu, dengan kecemasan yang terus menyelimuti hatinya, sang ibu menghadap kesebuah pintu dan terus berharap terdengar suara motor yang di kendarai anaknya lalu segera si anak itu membuka pintu, Layaknya seorang ibu yang teramat mencintai anaknya, kepekaan akan sesuatu yang terjadi terhadap anaknya sang ibu merasakan juga dan ia segera mengucap “Astaghfirallahaladzim” tiba-tiba si ibu menangis karena kaget dalam hatinya merasakan sesuatu yang sangat tidak mengenakan, lalu si ibu berdo’a “ Ya’Allah lindungilah anak hamba yang pergi dengan kegelisahan, jangan biarkan sesuatu terjadi padanya, selamatkan lah anak hamba dalam perjalanannya” air mata ibu yang terus berkucuran berdo’a untuk keselamatan anaknya. Sang ibu pun lalu berusaha tersenyum berharap dan berfikir anaknya akan baik baik saja dan akan segera pulang untuk meniup lilin yang terus menyala dengan terang.


Disisi lain gadis itu baru saja menyelesaikan semua persiapan untuk kejutan besok, dan segera gadis itu mengambil selimut lalu beranjak untuk pergi tidur, berbaringlah gadis itu sambil memejamkan mata dan berdoa, akhirnya gadis itupun tertidur lelap hanyut dalam suasana hening malam penuh dengan kesedihan alam yang tahu akan keadaan pria yang ia cintai.
Malam yang begitu sunyi mulai menggambarkan kesedihannya, tak terasa hujan pun mulai turun, rerintikan hujan menambah pasang surut suasana hati seorang ibu yang terus menanti kedatangan anak tercintannya, sang ibu semakin bersedih dan cemas karena anaknya tak kunjung pulang kerumah, sang ibu merasa takut terjadi sesuatu kepadanya, dalam kecemasan sang ibu pun terlintas untuk menghubungi si gadis dengan hp, fikirnya barang kali saja anaknya sedang berada dirumahnya untuk merayakan ulang tahunya, namun berkali-kali sang ibu menggubungi nomor hp si gadis selalu saja tak ada jawaban dan hanya terdengar suara “ nomor yang ada tuju sedang dialihkan” sang ibu makin bersedih dan kuatir takut terjadi sesuatu dengan anak tercintanya, ia tak mau kehilangan seseorang yang dicintainya untuk kedua kalinya, setelah sang ibu kehilangan ayah dari si pria saat si pria masih berumur  1 tahun, dan si pria kini menjadi salah satu harta yang paling berharga untuk hidupnya, tetesan air mata seorang ibu tergambar dengan derasnya air hujan yang terus menetes, alam tahu bahwa penantian sang ibu akan berakhir dengan HUJAN AIR MATA, pasalnya anak tercintanya telah meninggal  dunia saat kecelakaan itu terjadi, namun alam dan malam tak bisa berbuat apa-apa untuk menyampaikan semua itu, sedangkan waktu tak terasa menunjukan pukul 03.00, dan sang ibu belum bisa berhenti untuk meneteskan air matanya karena anaknya tak kunjung pulang, cahaya lilin diatas kue ulang tahun yang begitu indah, lama kelamaan terbakar habis dan harus meredup, bersama redupnya kebahagian seorang ibu dan seorang gadis yang sangat mencintai pria itu. Sang ibu yang terus berselimut kekuatiran mencoba menyalakan lilin yang masih tersisa diatas kue ulang tahun, namun lilin itu tak mau menyala untuk yang kedua kalinya, karena seisi alam tahu dan tak ingin memberikan harapan dengan membiarkan lilin yang menyala lagi dengan terangnya.
Tiba tiba sang ibu mendengar suara motor yang berhenti tepat didepan rumahnya, sontak suasana menjadi haru bahagia karena sang ibu mengira bahwa itu adalah suara motor yang dikendarai si pria, kemudian sang ibu pun berlari sambil mengusap air matanya dan segera membuka pintu rumah, namun sang ibu kecewa karena yang dilihat ternyata bukan si pria yang dicemaskannya, tapi orang lain, dengan wajah yang pucat sang ibu lalu menghampirinya, kemudian orang itu bertanya dengan wajah yang begitu tak tega, karena orang itu tau bahwa hari ini adalah hari ulang tahun si anak yang kecelakaan itu, dengan nada yang lirih orang itu bertanya kepada sang ibu “apa benar ini rumah sodara Riyan??” “iya benar” jawab sang ibu singkat, “ada apa ya pak???” tanya ibu penasaran, lalu orang itupun menjelaskan bahwa maksud kedatangannya yaitu untuk memberitahu bahwa anak sang ibu mengalami kecelakaan dan sudah meninggal dunia di tempat kejadian. Sontak suasa kembali berubah menjadi duka, sang ibu yang tak menerima bahwa ini bener benar terjadi berteriak dan menangis sejadi-jadinya, “ini tak mungkin terjadi, katakan kalau semua itu tidak benar, katakan, katakan kalau anak saya baik baik saja’ pak”  tak pikir panjang sang ibu pun langsung berlari keluar rumah tanpan menggunakan payung atau pun yang lainnya, padahal saat itu hujan begitu lebatnya, ia berlari kearah si pria pertama kali keluar rumah, sang ibu terus berlari sekencang kencangnya dangan kucuran air mata dan derasnya air hujan, tanpa lelah sang ibu terus berlari dalam tangis ketidak percayaannya bahwa anaknya telah mengalami kecelakaan, lalu tidak lama kemudian sang ibu pun sampai dan melihat didepan banyak orang yang berkumpul sehingga membuat suasana hati sang ibu semakin kacau, sang ibu juga melihat motor yang dikendarai Riyan telah hancur di seberang jalan tepat dikanan sang ibu berdiri, lalu sang ibu berjalan mendekat dan terkejut berteriak “tidak mungkin.........!” ia langsung mengangkat tubuh anaknya dan berteriak sekencang kencangnya  “Riyan....................................................! bangun nak, bangun sayang, sayang ayo bangun, ini ibu nak, ibu sudah menyiapkan kue ulang tahun yang harus Riyan tiup, nak ayo bangun, ini ibu anakku, jangan tinggalkan ibu nak, sayang ayo bangun, ini ibu nak...........................”sang ibu terus hanyut dalam kesedihan, bersama orang-orang yang berdiri menyaksikan seorang ibu yang berusaha membangunkan anaknya yang sudah meninggal, suana menjadi berubah isap tangis semua orang yang melihatnya, sementara sang ibu terus memeluk anaknya dan menciumnya berkali kali, hingga akhirnya sang ibu pun menyadari bahwa anaknya telah tiada, namun sang ibu belum bisa menerimanya “ Ya Allah kenapa engkau ambil dia dariku, satu satunya orang yang kini menjadi kebahagiaanku, kenapa engkau tak mengambil saja aku, kenapa harus anaku ya Allah, Aku sangat menyayanginya ya Allah, tolong kembalikanlah dia kepadaku ya ALLAH, Riyan.......................................................................! teriak pasrah seorang ibu yang merasa kehilangan satu satunya anak yang sangat dicintainya. Dan segera sang ibu mengucap “Innalillahiwainnailaihi rojiun” dalam peluk sang ibu masih terus menangis dan membisikan kata-kata pada telinga anaknya “ Selamat ulang tahun sayang, selamat jalan, tidurlah dengan tenang dan semoga diterima Disisi Allah SWT, Amin” sang ibu memeluk rindu, sengaja orang-orang membiarkan sang ibu terus memeluknya karena semua orang tau apa yang dirasakan seorang ibu saat ini bener-benar mengalami satu hal yang sulit didalam hatinya untuk merelakan semua ini yaitu harus kehilangan satu-satunya seorang anak yang sangat dicintainya. kemudian datanglah sebuah mobil ambulan dan segera membawa jenazah si pria itu dalam dekapan seorang ibu menuju rumah sakit untuk dibersihkan dan dimandikan.
Tiba-tiba si gadis terbangun dalam tidurnya, ia terbangun karena mendengar suara petir yang menggelegar dan suara angin kencang bersama hujan yang begitu deras, si gadis merasa takut dan kuatir, fikirannyapun langsung tertuju akan keberadaan kekasihnya sehingga membuat perasaan mulai terasa tidak enak lagi seperti yang dirasakan sebelum ia tidur semalam, namun tidak disadari olehnya bahwa pada saat itu sesungguhnya alam sedang menyampaikan pesan duka yang sangat mendalam bahwa kekasih yang sangat dicintai si gadis itu telah tiada, “Ya Allah, jangan biarkan sesuatu terjadi kepadanya, lindungilah dia” do’a si gadis untuk keselamatan kekasihnya yang ternyata sudah meninggal dunia. Kemudian sang gadis mengambil hp dan ingin menelpon untuk memastikan kekasihnya baik-baik saja, lalu dilihatlah panggilan tak terjawab dari ibu si pria hingga 21 kali,  dan itu cukup menambah kekuatiran hatinya akan keberadaan kekasihnya, namun ia tetap memilih untuk mempertahankan rencananya yang sudah disiapkan untuk kekasihnya besok, dari pada menelpon balik nomor hp ibu kekasihnya untuk menayakannya karena panggilannya yang begitu banyak dan si gadis juga tak menghiraukan kata hatinya akan kekuatiran kekasihnya yang sudah tiada. Sibuk dengan perasaan yang menyelimuti si gadis antara kecemasan dan kebahagian, tak terasa ternyata waktu sudah menunjukan pukul 05.00 pagi, tiba-tiba hp berdiring tanda pesan diterima, tidak pakai lama pesan dilihat dan dibaca olehnya, ternyata pesan datang dari sahabat dekat kekasihnya, dalam pesan “Assalamu’alaikum, Innalillahi wainnailaihirojiun, Yas, q turut berduka atas meninggalnya Riyan kekasihmu, semoga senantiasa Allah mengampuni dosa-dosannya sehingga diterima disisinya,, Amin. Katanya dia meninggal kecelakaan waktu dalam perjalannan ya???” Sempat membuatnya terkejut dan kaget isi dari pesan yang di sampaikan sahabat kekasihnya itu, namun si gadis malah menduga bahwa pesan itu adalah pesan bohongan, yang sengaja dikirim oleh kekasihnya lewat sahabatnya, tanpa si gadis memastikan dan membalas pesan itu untuk mengetahui kebenarnnya, lagi-lagi karena si gadis masih mempertahankan rencana kejutannya sehingga harus mengorbankan perasaannya akan kekuatiran dan kecemasa yang melanda hatinya. Dalam diam si gadis, tiba-tiba hp berdering lagi tanda panggilan masuk, dilihatnya ternyata panggilan itu adalah dari ibunda kekasihnya, karena si gadis berfikir bahwa ibunya menelpon juga hanya akan menyampaikan pesan yang sama seperti pesan dari sahabat kekasihnya, bahwa kekasihnya telah meninggal dan gadis itu mengira bahwa itu kebohongan, sehingga dengan keyakinanya itu si gadis pun  beberapa kali mengabaikan panggilan dari ibunda kekasihnya.
Waktu pun terus berjalan dalam duka, hari yang biasanya begitu cerah hari ini tampak mendung, ternyata langit juga sedang menahan kesedihannya karena si gadis belum juga menyadarinya kalau kekasihnya telah tiada, sudah beribu cara alam lakukan untuk menyampaikan pesan duka, namun tetap saja si gadis tidak menghiraukannya, dan terus menari-nari dalam kebahagian yang akan berakhir dengan luapan air mata, langit tak kuasa menahan kesedihannya hingga tetasan air hujan pun mulai turun lagi, si gadis mulai menyiapkan kejutannya untuk segera dikasihkan kekasihnya, ia berpakaian dan berhias dengan cantiknya berharap kekasihnya akan terkejut saat melihatnya, namun tiba-tiba hp terus berdering silih berganti tanda pesan masuk, kini semua pesan yang masuk datang dari teman-teman si gadis dan teman kekasihnya, ternyata semua isi pesan yang dibacanya sama seperti pesan sahabat kekasihnya tadi pagi yaitu ungkapan duka yang mendalam karena meninggalnya kekasihnya.  Tiba- tiba sontak sang gadis menangis ia mulai merasakan kehilangan sesorang yang ia cintai, dan ia juga merasakan kesedihan karena takut kalau ini benar-benar terjadi, segera saja si gadis mengendarai motor menuju rumah kekasihnya yang kini sedang ramai kunjungan orang yang bertaziah.
Sementara dirumah kekasihnya sang ibu sedang mempersiapkan pemakaman anak tercintaanya, saudara, teman-teman, dan semuanya hadir dalam acara pemakaman itu, dengan raut wajah yang menahan kesedihan berselimut suasana tenang dalam duka dan silih bergantinya isap tangis orang-orang yang mencintai si pria menambah suana haru yang begitu mencekam, sementara disisi lain semua yang hadir merasa heran karena sama sekali tak melihat si gadis, rasa heran itu pun juga dirasakan oleh sang ibu, dalam fikiranya mengapa si gadis tidak datang kerumah padahal kekasihnya telah meninggal, tidak tahu tau pura-pura tidak tahu. Setelah semua siap, pemakaman pun segera di lakukan, sang ibu tak kuasa menahan air matanya, rerintikan hujan  mengisyaratkan bahwa sang ibu benar benar mengalami kesedihan yang teramat dalam, jenazah si pria pun segera dimakamkan dalam derasnya hujan air mata orang-orang yang merasa kehilangannya, jenazah si pria perlahan mulai tertimbun tanah tanda akhir dari kehidupan si pria di dunia, semua mata tercekang menatap gumpalan tanah yang menutupi jazatnya dengan membayankan masa masa saat si pria masih hidup, hingga akhirnya pemakamanpun selesai, makam yang tadinya ramai peziarah, kini hanya menyisahkan seorang ibu dan sorang anak laki-laki sahabat dari kekasih gadis itu, sang ibu yang berkucuran air mata dengan ikhlas  menaburkan bunga pada tempat peristirahatan tekahir anaknya, seraya berdo’a untuk keselamatan anaknya didalam kubur.
Lalu si gadis dengan mengendarai motornya akhirnya sampai juga dirumah kekasihnya, dengan terkejut dan penuh rasa penasaran si gadis bertanya dengan mata yang berlinang kepada seorang perempuan “ ada apa ya bu ko ramai kaya gini? Tanya sang gadis dengan tetesan air mata pertamanya, dengan berat hati sang ibu itu pun menjawab bahwa kekasih gadis itu telah meninggal semalam karena kecelakaan dalam perjalana dan si pria sudah dimakamkan, mendengar semua itu sontak kekacoan hati tak terhindarkan lagi air matapun berkucuran dengan derasnya dari mata seorang gadis “Ini tidak mungkin” sanggah sang gadis tidak percaya dan berlari kepemakaman tempat kekasihnya disemayamkan, sesampai dipemakaman dengan langkah yang tidak percaya dan kekecewaan yang teramat sangat sang gadis menangis sejadi jadinya dan berteriak memeluk gundukan tanah yaitu makam kekasihnya . “Riyan.............................................................! jangan tinggalkan aku riyan, maafkan aku sayang, sayang aku mohon jangan tinggalkan q, aku sangat mencintaimu sayang......................sayang................................!” teriakan sang gadis dalam tangis yang mendalam, ia terus memeluk makam kekasihnya dan mengusap batu nisan dalam penyesalan, sang ibu pun hanya bisa membiarkan si gadis menangis dalam kesedihannya, sambil tangan memukul-mukul tanah gadis itu pun mengutarakan ketidak percayaannya “aku tidak percaya ini bu, aku tidak percaya kamu akan meninggalkanku sayang, semua ini salahku, andai saja aku mengikuti kata hatiku akan kekuatiranku kepadamu, pasti semua ini takan terjadi” waktu  terus berjalan dengan lamanya, si gadis pun tak berhenti menangisi kekasihnya yang sudah berbaring didalam tanah, lantas sang ibu pun mencoba membangunkan si gadis yang sedang memeluk makam kekasihnya, dengan penyesalan dan kekecewaannya kepada dirinya sendiri sang gadis pun akhirnya dibawa pulang oleh ibu kekasihnya.

------------THE END--------


 Semua ini terjadi atas kehendak Tuhan, manusia sudah diberikan perasaan untuk mengetahui sesuatu apa saja yang tidak bisa terlihat oleh mata, ikutilah kata hatimu ketika itu dirasa benar. Dan sesungguhnya keegoisan akan membawakan pada penyesalan, perencanaan yang telah di siapkan oleh si gadis untuk kekasinya akhirnya pun berakhir dengan sia-sia, dan ketahuilah sesungguhnya manusia hanya bisa merencanakan tapi semua Tuhanlah yang menentukan, karena sebaik-baiknya rencana manusia rencana tuhanlah yang lebih baik untuk hambanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Puisi

Di 21 Desember

Aku Mencintainya Meski Berbeda Dunia