HUJAN AIR MATA
Hujan begitu deras
malam ini, begitupun juga derasnya air mata yang terus berkucuran dari mata
seorang gadis yang baru pertama kali mengenal cinta dan pertama kalinya ia
mencintai seorang pria, hingga larut malam si gadis harus terus mengucurkan air
matanya, sebab kesedihan dan rasa sakit yang begitu mendalam terus manyayat
hatinya, ia tak pernah menyangka kalau kisah cintannya akan berakhir dengan
seperti ini, kekasih yang dicintainya kini harus meninggalnya untuk selama
lamanya, sedangkan kini si gadis itu harus menanggung beban yang begitu berat
untuk merelakan kepergiaannya, untuk menjalani hidup tanpa seorang pria yang
begitu ia cintai, dan gadis itu juga harus menanggung kekecewaannya kepada
dirinya sendiri, karena si gadis merasa telah menyebabkan semuanya ini terjadi.
Jalinan asmaranya jg sudah berjalan selama tujuh tahun, dimulai semenjak ia
masih duduk di kelas 1 SMA hingga kini ia memasuki masa-masa akhir dari
perkuliahannya, tak hanya itu karena kekasihnya juga tergolong pria yang setia
dan begitu menyayangi si gadis, hampir disetiap hari harinya, pria itu slalu
ada untuknya dan selalu menemani kemanapun gadis itu pergi. Namun ternyata
tuhan berhendak lain semua impian, harapan, keinginan dan cita-cita untuk hidup
bersamanya, harus berakhir disatu malam yang panjang, dan kini si gadis harus
mengubur dalam dalam semua impiannya.
Diawali dari malam
yang penuh bintang, gadis itu terbaring dikamar dengan kebahagiaan yang teramat
sangat, pasalnya besok adalah hari ulang tahun kekasihnya, dimana gadis itu
sudah mempersiapkan sebuah hadiah ulang tahun untuk kekasihnya, yaitu berupa
kejutan dan bingkisan spesial. Malam itu ia sengaja tidak menghubungi
kekasihnya, baik itu lewat sms maupun telepon, karena ia pikir dengan
begitu kekasihnya pasti akan merasa cemas, gelesih, galau, gundah dll. Sehingga
berhasil untuk mensukseskan rencananya. Terakhir gadis itu menghubungi
kekasihnya sore hari setelah pulang kuliah, gadis itu hanya mengatakan sesuatu
lewat pesan singkat “Sayang, malam ini aku sibuk”. Namun, sebenarnya pesan
singkat itu hanyalah sebuah alasan semata, karena itu bagian dari rencana
kejutan yang sudah ia siapkan untuk besok tepat dihari bahagiannya, tanpa gadis
itu menghubunginya lagi sampai malam dimana ia berbaring bahagia karena tak
sabar menanti hari esok, untuk memberi kejutan pas dihari ulang tahunnya.
Ternyata usahanya membuahkan hasil juga, kekasihnya malam itu akhirnya benar
benar dibuatnya cemas dan khawatir karena waktu dimana ia slalu perhatian, baik
itu lewat sms ataupun telepon tak kunjung ia dapatkan, padahal biasanya sesibuk
apapun gadis itu slalu menyempatkan waktu untuk menelpon pria itu, entah itu
hanya sekedar untuk menanyakan “ sudah makan belum sayang?, sayang lagi
ngapain?, sayang sudah sholat Isya belum?”, namun malam ini dirasa oleh pria
itu begitu berbeda, karena gadis itu sama sekali tak menghubunginya. Pria itu
begitu cemas dan khawatir, segala macam upaya sudah dilakukan kekasih gadis
itu, dari mengirim pesan menanyakan keadaannya“ sayang lagi apa?, sayang baik
baik saja kan?, sayang jangan lupa makan ya, sayang balas pesanku dong, sayang,
sayang, sayang!” begitu banyak pesan yang pria itu kirimkan namun tak satupun
pesan yang terbalas oleh si gadis, pria itu juga menelpon untuk yang ke121 kali
namun masih juga tidak ada jawaban, lalu pria itu hanya meninggalkan sebuah
pesan, dengan nada yang begitu cemas “Sayang,
tidur ya, atau sayang masih sibuk, pesan dan teleponku ko gk dibalas dan
angkat?, yasudah’ nanti kalau sudah sempat hubungi aku ya, I Love You Sayang”.
Akhirnya dengan kecemasan dan kekhuwatiran yang teramat sangat pria itu hanya
bisa memandangi hpnya dengan penuh harap bahwa hpnya akan berdering tanda pesan
atau telepon dari si gadis.
Malampun kian larut
dan waktu menujukan pukul 23.30 malam, gadis itu masih belum juga
menghubunginya, dibalik kecemasan dan kekhawatiran pria itu, si gadis sedang
merasakan kebahagian karena dalam angannya besok akan menjadi hari yang takan
pernah dilupakan untuknya dan kekasihnya. Perlahan malam pun kian menguasai
masanya, begitu juga kecemasan dan kekhuatiran telah menguasai hati si pria,
apa lagi waktu sudah menunjukan pukul 00.00 tanda sudah masuk pada hari dimana
kekasih gadis itu dilahirkan atau hari ulang tahun si pria, padahal di 7 tahun
yang lalu pada detik ini, hari ini juga si gadis selalu menelpon kekasihnya
untuk mengucapkan dan mendo’an pria itu dengan mesrah dan manjanya, namun tidak
untuk malam ini, gadis itu benar benar tidak menghubungi kekasihnya yang sedang
dilanda kecemasan, padahal ini adalah hari ulang tahun si pria, yang sudah
seharusnya si pria mendapatkan telepon dari gadis itu, sehingga keadaan itu
menambah beban kecemasan yang teramat sangat dan tak tertahankan lagi didalam
hati pria itu dan tak kuasa untuk menahannya, si pria lalu berniat untuk
mendatangi rumahnya, pada detik itu juga, ia berbegas memakai suiter
kesayanganya, pemberian dari si gadis dihari ulang tahun si pria 1 tahun yang
lalu, kemudian si pria itu mengeluarkan motor dari dalam rumahnya dengan
tergesa-gesa, suara berisik motor membuat ibu si pria terbangun dan melihat
kekasih gadis itu menaiki motor dan menyalakan mesinnya, lalu si ibu pun
berteriak “Riyan, mau kemana kamu?” tanya sang ibu dengan wajah yang begitu
cemas, tak menjawab apapun si pria hanya melambaikan tangan, dan pria itu
langung tancap gas dan mengendarai motor dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Kerena kecemasannya akan si gadis, pria itu tak sabar untuk cepat sampai dirumahnya,
hingga pria itu terus melajukan motornya dengan kencang, disadari atau tidak
kecepatan motor semakin bertambah seiring kecemasan yang juga semakin
meluap-luap didalam hati si pria.
Sementara si gadis
masih terus berbahagia dengan semua bayangan akan kejutan untuk kekasihnya
besok, dan si gadis yakin usahnya nanti akan benar-benar berhasil. Namun untuk
sesaat kebahagian dirasa mulai sedikit berubah kecemasan akan keadaan
kekasihnya pun sempat diraskan olehnya, hingga memunculkan persaan yang tidak mengenakan
didalam hati gadis itu, namun karena gadis itu tidak mau gagal kejutan untuk
kekasihnya besok, akhirnya si gadis tak menghiraukan perasaannya akan keadaan
kekasihnya, dan terus melanjutkan mempersiapkan kado untuk kekasihnya besok.
Sedangkan si pria masih dalam kondisi kecemasan yang luar biasa, sehingga dalam
perjalannya, pria itu merasa bahwa rumah si gadis sudah semakin dekat, padahal
kenyataannya masih separoh perjalanan lagi, dengan menjaga keseimbangan motor
yang melaju dengan kecepatan tinggi pria itupun meneteskan air mata, ia tiba
tiba bersedih, karena ia takut terjadi sesuatu dengan si gadis, si pria juga
merasa tubuhnya perlahan melemah dia takut tak bisa menemui gadis itu,
disadarinya pria itu benar-benar merasakan kondisi tubuhnya mulai tak berdaya,
entah apa yang membuatnya seperti itu, sementara laju kendaraan motornya terus
melaju dengan kencang, dan pria itu berusaha dengan sekuat tenaga untuk menahan
laju keseimbangannya supaya tidak terjatuh dan supaya terus melaju sampai rumah
si gadis, untuk memastikannya bahwa si gadis baik-baik saja. Waktu menunjukan
pukul 00.30 pagi, waktu juga dimana si pria itu terlahir kedunia dari rahim
seorang ibu yang begitu menyayanginya, tiba tiba pria itu mengucapakan sebuah
kata maaf “maafkan aku sayang, maafkan aku ibu” ternyata si pria itu sudah tak
mampu menahan keseimbangan laju kendaraanya, lalu ia pun memejamkan mata dan
meneteslah air mata untuk yg terakhir kalinya, dalam kondisi motor yang masih
melaju dengan kencang, tiba-tiba Brak..................... !!!!!!!!!!!!!!!!!!
motorpun terjatuh dan pria itu terlembar sangat jauh......!
Sementara ibu si pria
itu dirumah sedang mencemaskan keselamatan anaknya, pasalnya sang ibu melihat
pria itu, pergi dengan tergesa-gesa dan tak menjawab sapaan ibunya, namun si
ibu tak mau berfikir yang macam-macam akan kekhuwatiran itu, dan segera
mengalihkan perhatiannya untuk menyiapkan sebuah kue ulang tahun dengan lilin
berbentuk angka 23 berwarna biru langit kesukaan si pria, tanda si pria memasuki
usia 23 tahun, sang ibu pun lalu menyalakan lilinya dan kemudian berdiri
membelakangi kue ulang tahun yang menyala begitu terang dengan indahnnya di
gelapnya ruangan yang sangaja di matikan untuk membuat kejutan pria itu, dengan
kecemasan yang terus menyelimuti hatinya, sang ibu menghadap kesebuah pintu dan
terus berharap terdengar suara motor yang di kendarai anaknya lalu segera si
anak itu membuka pintu, Layaknya seorang ibu yang teramat mencintai anaknya,
kepekaan akan sesuatu yang terjadi terhadap anaknya sang ibu merasakan juga dan
ia segera mengucap “Astaghfirallahaladzim” tiba-tiba si ibu menangis karena
kaget dalam hatinya merasakan sesuatu yang sangat tidak mengenakan, lalu si ibu
berdo’a “ Ya’Allah lindungilah anak hamba yang pergi dengan kegelisahan, jangan
biarkan sesuatu terjadi padanya, selamatkan lah anak hamba dalam perjalanannya”
air mata ibu yang terus berkucuran berdo’a untuk keselamatan anaknya. Sang ibu
pun lalu berusaha tersenyum berharap dan berfikir anaknya akan baik baik saja
dan akan segera pulang untuk meniup lilin yang terus menyala dengan terang.
Disisi lain gadis itu
baru saja menyelesaikan semua persiapan untuk kejutan besok, dan segera gadis
itu mengambil selimut lalu beranjak untuk pergi tidur, berbaringlah gadis itu
sambil memejamkan mata dan berdoa, akhirnya gadis itupun tertidur lelap hanyut
dalam suasana hening malam penuh dengan kesedihan alam yang tahu akan keadaan
pria yang ia cintai.
Malam yang begitu
sunyi mulai menggambarkan kesedihannya, tak terasa hujan pun mulai turun,
rerintikan hujan menambah pasang surut suasana hati seorang ibu yang terus
menanti kedatangan anak tercintannya, sang ibu semakin bersedih dan cemas
karena anaknya tak kunjung pulang kerumah, sang ibu merasa takut terjadi
sesuatu kepadanya, dalam kecemasan sang ibu pun terlintas untuk menghubungi si
gadis dengan hp, fikirnya barang kali saja anaknya sedang berada dirumahnya
untuk merayakan ulang tahunya, namun berkali-kali sang ibu menggubungi nomor hp
si gadis selalu saja tak ada jawaban dan hanya terdengar suara “ nomor yang ada tuju sedang dialihkan”
sang ibu makin bersedih dan kuatir takut terjadi sesuatu dengan anak
tercintanya, ia tak mau kehilangan seseorang yang dicintainya untuk kedua
kalinya, setelah sang ibu kehilangan ayah dari si pria saat si pria masih
berumur 1 tahun, dan si pria kini
menjadi salah satu harta yang paling berharga untuk hidupnya, tetesan air mata
seorang ibu tergambar dengan derasnya air hujan yang terus menetes, alam tahu
bahwa penantian sang ibu akan berakhir dengan HUJAN AIR MATA, pasalnya anak
tercintanya telah meninggal dunia saat
kecelakaan itu terjadi, namun alam dan malam tak bisa berbuat apa-apa untuk
menyampaikan semua itu, sedangkan waktu tak terasa menunjukan pukul 03.00, dan
sang ibu belum bisa berhenti untuk meneteskan air matanya karena anaknya tak
kunjung pulang, cahaya lilin diatas kue ulang tahun yang begitu indah, lama
kelamaan terbakar habis dan harus meredup, bersama redupnya kebahagian seorang
ibu dan seorang gadis yang sangat mencintai pria itu. Sang ibu yang terus
berselimut kekuatiran mencoba menyalakan lilin yang masih tersisa diatas kue
ulang tahun, namun lilin itu tak mau menyala untuk yang kedua kalinya, karena seisi
alam tahu dan tak ingin memberikan harapan dengan membiarkan lilin yang menyala
lagi dengan terangnya.
Tiba tiba sang ibu
mendengar suara motor yang berhenti tepat didepan rumahnya, sontak suasana
menjadi haru bahagia karena sang ibu mengira bahwa itu adalah suara motor yang
dikendarai si pria, kemudian sang ibu pun berlari sambil mengusap air matanya
dan segera membuka pintu rumah, namun sang ibu kecewa karena yang dilihat
ternyata bukan si pria yang dicemaskannya, tapi orang lain, dengan wajah yang
pucat sang ibu lalu menghampirinya, kemudian orang itu bertanya dengan wajah
yang begitu tak tega, karena orang itu tau bahwa hari ini adalah hari ulang
tahun si anak yang kecelakaan itu, dengan nada yang lirih orang itu bertanya
kepada sang ibu “apa benar ini rumah
sodara Riyan??” “iya benar” jawab
sang ibu singkat, “ada apa ya pak???”
tanya ibu penasaran, lalu orang itupun menjelaskan bahwa maksud kedatangannya
yaitu untuk memberitahu bahwa anak sang ibu mengalami kecelakaan dan sudah
meninggal dunia di tempat kejadian. Sontak suasa kembali berubah menjadi duka,
sang ibu yang tak menerima bahwa ini bener benar terjadi berteriak dan menangis
sejadi-jadinya, “ini tak mungkin terjadi, katakan kalau semua itu tidak benar,
katakan, katakan kalau anak saya baik baik saja’ pak” tak pikir panjang sang ibu pun langsung berlari
keluar rumah tanpan menggunakan payung atau pun yang lainnya, padahal saat itu
hujan begitu lebatnya, ia berlari kearah si pria pertama kali keluar rumah,
sang ibu terus berlari sekencang kencangnya dangan kucuran air mata dan
derasnya air hujan, tanpa lelah sang ibu terus berlari dalam tangis ketidak
percayaannya bahwa anaknya telah mengalami kecelakaan, lalu tidak lama kemudian
sang ibu pun sampai dan melihat didepan banyak orang yang berkumpul sehingga
membuat suasana hati sang ibu semakin kacau, sang ibu juga melihat motor yang
dikendarai Riyan telah hancur di seberang jalan tepat dikanan sang ibu berdiri,
lalu sang ibu berjalan mendekat dan terkejut berteriak “tidak mungkin.........!” ia langsung mengangkat tubuh anaknya dan
berteriak sekencang kencangnya “Riyan....................................................!
bangun nak, bangun sayang, sayang ayo bangun, ini ibu nak, ibu sudah menyiapkan
kue ulang tahun yang harus Riyan tiup, nak ayo bangun, ini ibu anakku, jangan
tinggalkan ibu nak, sayang ayo bangun, ini ibu nak...........................”sang
ibu terus hanyut dalam kesedihan, bersama orang-orang yang berdiri menyaksikan
seorang ibu yang berusaha membangunkan anaknya yang sudah meninggal, suana
menjadi berubah isap tangis semua orang yang melihatnya, sementara sang ibu
terus memeluk anaknya dan menciumnya berkali kali, hingga akhirnya sang ibu pun
menyadari bahwa anaknya telah tiada, namun sang ibu belum bisa menerimanya “ Ya Allah kenapa engkau ambil dia dariku, satu
satunya orang yang kini menjadi kebahagiaanku, kenapa engkau tak mengambil saja
aku, kenapa harus anaku ya Allah, Aku sangat menyayanginya ya Allah, tolong
kembalikanlah dia kepadaku ya ALLAH,
Riyan.......................................................................!
teriak pasrah seorang ibu yang merasa kehilangan satu satunya anak yang sangat
dicintainya. Dan segera sang ibu mengucap “Innalillahiwainnailaihi
rojiun” dalam peluk sang ibu masih terus menangis dan membisikan kata-kata
pada telinga anaknya “ Selamat ulang
tahun sayang, selamat jalan, tidurlah dengan tenang dan semoga diterima Disisi
Allah SWT, Amin” sang ibu memeluk rindu, sengaja orang-orang membiarkan
sang ibu terus memeluknya karena semua orang tau apa yang dirasakan seorang ibu
saat ini bener-benar mengalami satu hal yang sulit didalam hatinya untuk
merelakan semua ini yaitu harus kehilangan satu-satunya seorang anak yang
sangat dicintainya. kemudian datanglah sebuah mobil ambulan dan segera membawa
jenazah si pria itu dalam dekapan seorang ibu menuju rumah sakit untuk
dibersihkan dan dimandikan.
Tiba-tiba si gadis
terbangun dalam tidurnya, ia terbangun karena mendengar suara petir yang
menggelegar dan suara angin kencang bersama hujan yang begitu deras, si gadis
merasa takut dan kuatir, fikirannyapun langsung tertuju akan keberadaan
kekasihnya sehingga membuat perasaan mulai terasa tidak enak lagi seperti yang
dirasakan sebelum ia tidur semalam, namun tidak disadari olehnya bahwa pada
saat itu sesungguhnya alam sedang menyampaikan pesan duka yang sangat mendalam
bahwa kekasih yang sangat dicintai si gadis itu telah tiada, “Ya Allah, jangan biarkan sesuatu terjadi
kepadanya, lindungilah dia” do’a si gadis untuk keselamatan kekasihnya yang
ternyata sudah meninggal dunia. Kemudian sang gadis mengambil hp dan ingin
menelpon untuk memastikan kekasihnya baik-baik saja, lalu dilihatlah panggilan
tak terjawab dari ibu si pria hingga 21 kali, dan itu cukup menambah kekuatiran hatinya akan
keberadaan kekasihnya, namun ia tetap memilih untuk mempertahankan rencananya
yang sudah disiapkan untuk kekasihnya besok, dari pada menelpon balik nomor hp
ibu kekasihnya untuk menayakannya karena panggilannya yang begitu banyak dan si
gadis juga tak menghiraukan kata hatinya akan kekuatiran kekasihnya yang sudah
tiada. Sibuk dengan perasaan yang menyelimuti si gadis antara kecemasan dan
kebahagian, tak terasa ternyata waktu sudah menunjukan pukul 05.00 pagi,
tiba-tiba hp berdiring tanda pesan diterima, tidak pakai lama pesan dilihat dan
dibaca olehnya, ternyata pesan datang dari sahabat dekat kekasihnya, dalam
pesan “Assalamu’alaikum, Innalillahi wainnailaihirojiun,
Yas, q turut berduka atas meninggalnya Riyan kekasihmu, semoga senantiasa Allah
mengampuni dosa-dosannya sehingga diterima disisinya,, Amin. Katanya dia meninggal kecelakaan waktu dalam perjalannan ya???”
Sempat membuatnya terkejut dan kaget isi dari pesan yang di sampaikan sahabat
kekasihnya itu, namun si gadis malah menduga bahwa pesan itu adalah pesan
bohongan, yang sengaja dikirim oleh kekasihnya lewat sahabatnya, tanpa si gadis
memastikan dan membalas pesan itu untuk mengetahui kebenarnnya, lagi-lagi
karena si gadis masih mempertahankan rencana kejutannya sehingga harus
mengorbankan perasaannya akan kekuatiran dan kecemasa yang melanda hatinya.
Dalam diam si gadis, tiba-tiba hp berdering lagi tanda panggilan masuk,
dilihatnya ternyata panggilan itu adalah dari ibunda kekasihnya, karena si
gadis berfikir bahwa ibunya menelpon juga hanya akan menyampaikan pesan yang
sama seperti pesan dari sahabat kekasihnya, bahwa kekasihnya telah meninggal dan
gadis itu mengira bahwa itu kebohongan, sehingga dengan keyakinanya itu si
gadis pun beberapa kali mengabaikan
panggilan dari ibunda kekasihnya.
Waktu pun terus
berjalan dalam duka, hari yang biasanya begitu cerah hari ini tampak mendung,
ternyata langit juga sedang menahan kesedihannya karena si gadis belum juga
menyadarinya kalau kekasihnya telah tiada, sudah beribu cara alam lakukan untuk
menyampaikan pesan duka, namun tetap saja si gadis tidak menghiraukannya, dan
terus menari-nari dalam kebahagian yang akan berakhir dengan luapan air mata, langit
tak kuasa menahan kesedihannya hingga tetasan air hujan pun mulai turun lagi,
si gadis mulai menyiapkan kejutannya untuk segera dikasihkan kekasihnya, ia
berpakaian dan berhias dengan cantiknya berharap kekasihnya akan terkejut saat
melihatnya, namun tiba-tiba hp terus berdering silih berganti tanda pesan
masuk, kini semua pesan yang masuk datang dari teman-teman si gadis dan teman
kekasihnya, ternyata semua isi pesan yang dibacanya sama seperti pesan sahabat
kekasihnya tadi pagi yaitu ungkapan duka yang mendalam karena meninggalnya
kekasihnya. Tiba- tiba sontak sang gadis
menangis ia mulai merasakan kehilangan sesorang yang ia cintai, dan ia juga
merasakan kesedihan karena takut kalau ini benar-benar terjadi, segera saja si
gadis mengendarai motor menuju rumah kekasihnya yang kini sedang ramai
kunjungan orang yang bertaziah.
Sementara dirumah
kekasihnya sang ibu sedang mempersiapkan pemakaman anak tercintaanya, saudara,
teman-teman, dan semuanya hadir dalam acara pemakaman itu, dengan raut wajah
yang menahan kesedihan berselimut suasana tenang dalam duka dan silih
bergantinya isap tangis orang-orang yang mencintai si pria menambah suana haru
yang begitu mencekam, sementara disisi lain semua yang hadir merasa heran
karena sama sekali tak melihat si gadis, rasa heran itu pun juga dirasakan oleh
sang ibu, dalam fikiranya mengapa si gadis tidak datang kerumah padahal
kekasihnya telah meninggal, tidak tahu tau pura-pura tidak tahu. Setelah semua
siap, pemakaman pun segera di lakukan, sang ibu tak kuasa menahan air matanya,
rerintikan hujan mengisyaratkan bahwa
sang ibu benar benar mengalami kesedihan yang teramat dalam, jenazah si pria
pun segera dimakamkan dalam derasnya hujan air mata orang-orang yang merasa
kehilangannya, jenazah si pria perlahan mulai tertimbun tanah tanda akhir dari
kehidupan si pria di dunia, semua mata tercekang menatap gumpalan tanah yang
menutupi jazatnya dengan membayankan masa masa saat si pria masih hidup, hingga
akhirnya pemakamanpun selesai, makam yang tadinya ramai peziarah, kini hanya
menyisahkan seorang ibu dan sorang anak laki-laki sahabat dari kekasih gadis
itu, sang ibu yang berkucuran air mata dengan ikhlas menaburkan bunga pada tempat peristirahatan
tekahir anaknya, seraya berdo’a untuk keselamatan anaknya didalam kubur.
Lalu si gadis dengan
mengendarai motornya akhirnya sampai juga dirumah kekasihnya, dengan terkejut
dan penuh rasa penasaran si gadis bertanya dengan mata yang berlinang kepada
seorang perempuan “ ada apa ya bu ko ramai kaya gini? Tanya sang gadis dengan
tetesan air mata pertamanya, dengan berat hati sang ibu itu pun menjawab bahwa
kekasih gadis itu telah meninggal semalam karena kecelakaan dalam perjalana dan
si pria sudah dimakamkan, mendengar semua itu sontak kekacoan hati tak
terhindarkan lagi air matapun berkucuran dengan derasnya dari mata seorang
gadis “Ini tidak mungkin” sanggah sang gadis tidak percaya dan berlari
kepemakaman tempat kekasihnya disemayamkan, sesampai dipemakaman dengan langkah
yang tidak percaya dan kekecewaan yang teramat sangat sang gadis menangis
sejadi jadinya dan berteriak memeluk gundukan tanah yaitu makam kekasihnya .
“Riyan.............................................................! jangan
tinggalkan aku riyan, maafkan aku sayang, sayang aku mohon jangan tinggalkan q,
aku sangat mencintaimu sayang......................sayang................................!”
teriakan sang gadis dalam tangis yang mendalam, ia terus memeluk makam
kekasihnya dan mengusap batu nisan dalam penyesalan, sang ibu pun hanya bisa
membiarkan si gadis menangis dalam kesedihannya, sambil tangan memukul-mukul
tanah gadis itu pun mengutarakan ketidak percayaannya “aku tidak percaya ini bu, aku tidak percaya kamu akan meninggalkanku
sayang, semua ini salahku, andai saja aku mengikuti kata hatiku akan
kekuatiranku kepadamu, pasti semua ini takan terjadi” waktu terus berjalan dengan lamanya, si gadis pun
tak berhenti menangisi kekasihnya yang sudah berbaring didalam tanah, lantas
sang ibu pun mencoba membangunkan si gadis yang sedang memeluk makam
kekasihnya, dengan penyesalan dan kekecewaannya kepada dirinya sendiri sang
gadis pun akhirnya dibawa pulang oleh ibu kekasihnya.
------------THE END--------
Semua ini terjadi atas kehendak Tuhan, manusia
sudah diberikan perasaan untuk mengetahui sesuatu apa saja yang tidak bisa
terlihat oleh mata, ikutilah kata hatimu ketika itu dirasa benar. Dan
sesungguhnya keegoisan akan membawakan pada penyesalan, perencanaan yang telah
di siapkan oleh si gadis untuk kekasinya akhirnya pun berakhir dengan sia-sia,
dan ketahuilah sesungguhnya manusia hanya bisa merencanakan tapi semua Tuhanlah
yang menentukan, karena sebaik-baiknya rencana manusia rencana tuhanlah yang lebih
baik untuk hambanya.
Komentar
Posting Komentar